Karantina Pertanian Surabaya sebagai instansi di bawah naungan Kementerian Pertanian sedang giat-giatnya melakukan pemantauan dan pengawalan untuk memastikan penerapan aturan teknis baru dalam ekspor sarang burung walet ke Australia terpenuhi. Kementan memberikan dedikasi dan komitmen yang sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas ekspor sarang burung walet mengingat semakin meningkatnya kebutuhan pasar. Semua ini dapat dicapai melalui tindakan pengawasan yang ketat oleh Karantina Pertanian Surabaya yang menjadi garda terdepan untuk memastikan bahwa sarang burung walet yang diekspor memenuhi standar kualitas dan keamanan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, peran instansi ini sangat penting dalam menjaga ketersediaan pasokan sarang burung walet dan mempertahankan kepercayaan pembeli internasional.
Untuk menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat, Biosecurity Australia telah menetapkan izin impor baru yang terdiri dari tiga persyaratan baru yang ketat. Persyaratan pertama melarang produk impor yang mengandung bahan dari hewan ternak tertentu seperti sapi, domba, dan kambing. Persyaratan kedua mensyaratkan bahwa produk impor harus menjalani perlakuan pemanasan steril komersial dengan suhu minimal 100 derajat Celsius dan F0 tercapai sebesar 2,8. Persyaratan ketiga menuntut penggunaan kemasan kedap udara untuk memastikan keamanan dan kualitas produk selama transportasi. Regulasi baru ini terutama berdampak pada ekspor sarang burung walet dari Jawa Timur ke Australia. Oleh karena itu, Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Mussyafak Fauzi, telah memberikan bimbingan kepada eksportir untuk memenuhi persyaratan teknis yang baru agar dapat memperoleh kelancaran proses ekspor. Pemerintah Australia juga telah mensosialisasikan persyaratan baru ini kepada warganya terkait dengan verifikasi alat pemanas dan dukungan laboratorium untuk memeriksa material bovine/ovine/caprine guna menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat dalam hal konsumsi makanan. Penerapan persyaratan baru ini diharapkan dapat menjadi upaya bersama dalam menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat serta menegaskan Australia sebagai negara yang aman dan sehat.
Kami sangat bersyukur karena setelah suatu upaya yang berkelanjutan, akhirnya kami berhasil mencapai hasil yang positif. Sempat menghadapi beberapa kendala dalam satu bulan terakhir, namun SBW Jatim berhasil kembali masuk ke pasar Australia melalui implementasi karantina yang sangat ketat dalam pengawasan terhadap 125 kg Sarang Burung Walet milik UD CMU. Fakta ini diungkapkan oleh Mussyafak yang secara intensif memantau proses karantina. Keberhasilan ini membuktikan bahwasanya usaha kami dalam memenuhi persyaratan karantina yang sangat ketat telah berbuah manis mengembalikan SBW Jatim pada pasar Australia.
Setelah penerapan peraturan baru, ekspor perdana yang berharga Rp1,75 miliar telah berhasil melewati serangkaian uji sanitasi dan fitosanitasi yang sangat ketat. Keberhasilan tersebut bisa dipastikan oleh Sulistyowati, seorang dokter hewan yang bertanggung jawab sebagai pengawas karantina. Dalam prosesnya, semua persyaratan sanitasi dan fitosanitasi telah dipenuhi dengan cermat, sehingga dapat menjamin keamanan serta kualitas produk yang diekspor ke pasar Australia. Hal tersebut membuktikan komitmen para pelaku industri dalam melaksanakan standar internasional untuk menjaga kepercayaan konsumen, serta sekaligus meningkatkan nilai ekonomi di dalam negeri.
Menurut Mussyafak, titik kritis dalam proses ini terletak pada persyaratan pemanasan yang harus dilakukan dengan alat pemanas yang tervalidasi dan diverifikasi. Selain itu, hasil laboratorium juga harus menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan harus bebas dari material hewani seperti sapi, domba, dan kambing. Seluruh proses ini harus dilakukan dalam wadah yang kedap udara atau hermetically sealed untuk menjamin keselamatan dan kualitas produk serta memenuhi standar yang diperlukan secara ketat. Kami sangat bersyukur dan senang dapat membawa produk lokal Indonesia kembali ke pasar Australia dengan kualitas yang terjamin.
Berdasarkan sumber yang diperoleh dari UD CMU, dapat disimpulkan bahwa komoditas Sarang Burung Walet telah berhasil melewati dan mendapat pengakuan dari pihak berwenang di negara tujuan. Kepala Karantina Surabaya menganggap bahwa prestasi ini merupakan hal yang positif dalam mendukung kelangsungan proses ekspor SBW ke Australia. Keberhasilan ini diharapkan dapat konsisten terjadi di masa yang akan datang dan membawa manfaat yang lebih besar bagi para eksportir. Hal itu menunjukkan kembali bahwa kualitas Sarang Burung Walet yang dihasilkan Indonesia terkenal baik dan mampu kompetitif di pasar global.
Pemanfaatan sisa kayu industri atau Sarang Burung Walet (SBW) yang diolah dan diekspor telah memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Selain memberikan lapangan kerja bagi masyarakat, ekspor SBW juga meningkatkan penerimaan negara. Meskipun sebelumnya dianggap sebagai sampah, namun kini SBW diolah dan diperdagangkan secara serius dengan peningkatan kualitas dan dukungan pemasaran yang baik sehingga potensi ekspor SBW dapat terus berkembang di masa depan. Ali Jamil, selaku Kepala Badan Karantina Pertanian, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Karantina Pertanian Surabaya atas keberhasilannya dalam memberikan pendampingan kepada pelaku usaha SBW untuk kembali mengakses pasar Australia. Hal ini menunjukkan komitmen dan dedikasi yang luar biasa dari tim Karantina Pertanian Surabaya dalam menghadapi tantangan dan mencapai kesuksesan dalam memfasilitasi perdagangan komoditas pertanian antar negara. Kepala Badan Karantina Pertanian berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut dan diperkuat dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor produk pertanian Indonesia ke negara-negara lainnya. Terbukti bahwa pengolahan dan ekspor SBW memberikan manfaat besar bagi perekonomian Indonesia dan harus terus dikembangkan secara berkelanjutan.
Data yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk semester I tahun 2020 menunjukkan adanya pertumbuhan positif dalam kinerja neraca perdagangan dengan surplus sebesar 5,5 miliar dollar. Fakta ini terbukti mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sektor pertanian terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dan menjadi penyumbang utama pada peningkatan ekspor, terutama pada produk-produk seperti sarang burung walet, kopi, tanaman obat aromatik, rempah-rempah, dan biji kakao. Faktor ini membuktikan peran yang sangat penting dari sektor pertanian dalam mendukung kinerja ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, sektor pertanian perlu terus diberdayakan dan dikembangkan agar bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Ketika pasar Australia dibuka kembali, para pengusaha dari berbagai macam bidang diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal. Jika Anda merasa kesulitan untuk memenuhi persyaratan teknis yang dibutuhkan, jangan sungkan untuk menghubungi kami. Tim kami akan memberikan bantuan dan solusi terbaik agar Anda dapat meraih sukses dalam menjalankan bisnis di pasar Australia. Jangan sia-siakan kesempatan emas ini dan segera bergabung bersama kami.
Refrensi:
https://pencuciansarangwalet.com/mengintip-air-liur-burung-walet-yang-memiliki-harga-fantastis/
https://pencuciansarangwalet.com/manfaat-sarang-burung-walet-untuk-kesehatan-tubuh/
https://pencuciansarangwalet.com/cara-mudah-membersihkan-sarang-burung-walet/