Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia sedang berupaya untuk memaksimalkan potensi sarang burung walet di Nusa Tenggara Barat dengan membangun sebuah sentral pengolahan sarang burung walet modern, yang berlokasi sebelum Bandara Internasional Lombok. Proyek pembangunan ini bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi, tetapi juga untuk memperkuat industri sarang burung walet yang ada di daerah tersebut. Dengan diperkenalkannya sentral pengolahan modern ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan jumlah produk sarang burung walet dari Nusa Tenggara Barat serta memfasilitasi peningkatan produksinya. Hal ini tentunya akan membantu mengembangkan potensi ekonomi di Nusa Tenggara Barat dan meningkatkan penghasilan para pelaku industri sarang burung walet di daerah tersebut.
Suhartono, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah, memberikan informasi bahwa sentra pengolahan sarang walet sedang berada dalam tahap pengerjaan. Dalam proyek yang sedang berlangsung ini, target selesai pada tahun ini mendatang. Selanjutnya, setelah berhasil melewati tahap produksi dan proyek, pengelolaan akan diserahkan ke pemerintah daerah terkait. Upaya ini diambil guna memastikan agar sentral Pengolahan Sarang Burung Walet yang tengah dibangun dapat beroperasi seiring dengan prediksi pada tahun 2023. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, pihak terkait akan terus bekerja keras untuk menjaga kelancaran proses pembangunan dan kelanjutan operasionalnya dalam jangka waktu yang panjang.
Berdasarkan sumber yang dapat dipercaya, proyek pembangunan Sentral Sarang Walet yang terletak di belakang Rumah Mutiara Indonesia di Lombok Tengah hampir rampung dengan progres mencapai 60%. Namun, pengembang proyek bersikeras bahwa proyek ini akan selesai pada akhir tahun dengan mempertimbangkan sisa progres sebesar 40% yang hanya berasal dari bahan pabrikasi. Dengan demikian, kita dapat menantikan penyelesaian proyek yang menakjubkan ini tepat waktu. Menurut sumber tersebut, kawasan tersebut akan dijadikan pusat pengelolaan sarang walet yang menampung seluruh sarang burung walet yang ditemukan di wilayah Lombok Tengah. Disamping itu, semua sarang burung walet yang terkumpul akan diolah menjadi berbagai macam produk yang akhirnya akan dipusatkan di lokasi tersebut. Dengan demikian, kawasan tersebut akan menjadi pusat distribusi sarang burung walet berkualitas tinggi dan mungkin menjadi destinasi wisata yang populer di Lombok Tengah.
Menurut sumber yang dikutip, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana bantuan sebesar Rp 7 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mengembangkan pengolahan sarang walet. Tujuannya adalah untuk menciptakan pusat pengolahan sarang walet yang mampu mengolah bahkan sarang walet mentah sekalipun. Sarang walet yang telah diolah di pusat pengolahan ini nantinya akan menjadi bahan baku untuk berbagai jenis makanan dan minuman. Dengan strategi ini, industri kecil dan menengah (IKM) akan memainkan peran penting dalam mengelola lokasi pengolahan ini. Pelaku IKM akan berada di lokasi pembuatan untuk mengelola dan mengembangkan sarang walet menjadi bahan kemasan yang siap dijual ke pasaran. Diharapkan bahwa dengan adanya inisiatif pengolahan sarang walet ini, industri pengolahan akan semakin berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.
Kehadiran pusat pengolahan sarang burung walet di daerah tersebut tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berdampak pada penurunan angka pengangguran. Fenomena ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa produksi sarang burung walet yang diolah di pusat pengolahan memerlukan banyak tenaga kerja yang cukup besar, sehingga keberadaan pusat pengolahan ini memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat. Selain itu, di masa depan, industri kecil menengah yang berhubungan dengan walet akan menempati lokasi tersebu dan memerlukan banyak tenaga kerja di pusat pengolahan sarang burung walet. Menurut seorang ahli, pengembangan industri walet di daerah tersebut akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Diharapkan bahwa dengan adanya pusat pengolahan tersebut dapat meningkatkan nilai tambah produk walet yang dihasilkan dan juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Refrensi:
https://pelatihanwalet.com/berbisnis-walet-modal-keuntungan-dan-pajak-sarang-burung.html