Sebagai seorang Direktur Utama dari Badan Karantina Pertanian (Barantan) di bawah naungan Kementerian Pertanian, Bambang memiliki tekad yang kuat untuk mengimplementasikan sistem pelacakan atau pencatatan pada setiap rumah walet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bambang menyadari pentingnya hal ini karena masih banyak rumah walet yang belum terdaftar secara resmi. Oleh karena itu, Bambang sangat berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh Rumah Walet di Indonesia telah terdaftar, terlacak, dan dikontrol dengan baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bambang bersedia untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait agar tujuan tersebut dapat tercapai optimal. Bambang menyadari bahwa sistem pencatatan yang benar pada rumah walet sangat penting untuk menjamin kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan dari rumah walet tersebut. Oleh karena itu, upaya ini harus dijalankan dengan serius dan bertanggung jawab.
Bambang has announced his plan to establish a traceability process as a form of learning from trade with China on Friday at the Barantan Building in Jakarta. Lately, there has been a growing demand in the market, causing consumers to request traceability for food products that are produced. The demand from consumers is increasing, as they demand assurance of the quality and safety of food products from the risk of diseases and other factors. Therefore, Barantan must develop an effective and efficient traceability process to meet market and consumer needs. Additionally, Barantan collaborates with various technical directorates in collecting data since their duties and functions have similarities with the implementing elements in the ministry. In performing its duties, Barantan takes a collaborative approach with other Directorates General to strengthen data collection efforts. This way, it is hoped that high-quality, safe, and environmentally friendly food products can be created to improve people's well-being.
Bambang dengan tegas menyadari betapa pentingnya peran aktif dari pemerintah dalam memperkuat partisipasi dari semua pelaku usaha, demi menciptakan keberadaan tata kelola yang sehat dan beretika di dalam dunia bisnis. Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah haruslah memastikan agar terdapat aturan yang jelas dan adil serta sanksi yang tegas bagi para pelaku usaha Sarang Burung Walet yang tidak mematuhi etika bisnis yang baik. Tidak hanya itu, pembinaan dan pelatihan yang diberikan oleh pemerintah juga akan membantu meningkatkan kualitas dan produktivitas para pelaku usaha secara berkesinambungan. Oleh karena itu, akan lahirlah suasana bisnis yang sehat dan tidak adanya praktik yang merugikan pihak lain di dalam dunia usaha. Sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, pemerintah juga harus memastikan bahwa para pelaku usaha memperhatikan kepentingan bersama dan tidak hanya mencari keuntungan bagi diri mereka sendiri. Dengan begitu, antara pemerintah dan para pelaku usaha dapat saling menguntungkan satu sama lain, dan menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat secara keseluruhan.
Dalam rangka memberikan variasi penulisan yang lebih unik dan komprehensif, saya ingin mengubah paragraf tersebut menjadi sesuatu yang berbeda tetapi tetap mengandung informasi yang sama. Dalam konteks komunikasi bisnis antara Indonesia dan Tiongkok, salah satu pesan penting yang disampaikan oleh pihak berwenang adalah betapa pentingnya pelaku bisnis mematuhi dan menjalankan protokol ekspor yang ditetapkan oleh otoritas Kepabeanan Tiongkok atau GACC. Hal ini sangatlah krusial guna mencegah kemungkinan permasalahan hukum dan regulasi yang dapat terjadi di masa depan yang berdampak pada hubungan ekonomi antara kedua negara. Karena itu, tanggung jawab para pelaku bisnis menjadi faktor kunci dalam membangun hubungan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan antara Indonesia dan Tiongkok.
Dalam pengaturan peraturan terkait dengan pengendalian dan pembatasan kuota, terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan utama. Salah satunya adalah penjaminan kualitas sanitasi, yang bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dikonsumsi oleh masyarakat memiliki kualitas dan keselamatan yang terjamin. Selain itu, faktor lain yang tak kalah penting adalah mengurangi risiko terjadinya penyakit terkait pangan dan memastikan kelengkapan proses ketertelusuran pada setiap produk yang dihasilkan agar layak dikonsumsi.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, diharapkan dapat memberikan perlindungan dan rasa aman bagi konsumen serta memperkuat hubungan perdagangan antara kedua negara. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan yang cukup berpihak pada aspek keselamatan dan kualitas produk pangan agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta menjaga kredibilitas produk di pasar global.
Wisnu Wasisa Putra, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (Kehati) yang merupakan bagian dari Kementan, baru-baru ini mengumumkan adanya kebijakan terbaru yang akan diberlakukan mulai Januari 2022. Kebijakan ini memiliki tujuan untuk memastikan bahwa seluruh produk pangan yang beredar harus terdaftar di GACC, sebagai upaya untuk menjaga keamanan makanan konsumen. Tidak hanya itu, langkah ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas produk pangan yang beredar dan mengurangi risiko penyebaran penyakit terkait pangan. Wisnu Wasisa Putra juga menjelaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk Sarang Burung Walet (SBW), tetapi untuk semua jenis produk. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya hambatan dalam proses ekspor yang terkait dengan Sarang Walet. Dengan kebijakan ini, diharapkan dapat mendukung rangkaian aktivitas yang berkelanjutan untuk menjaga keamanan pangan dan kesehatan konsumen, serta mempercepat proses ekspor produk Indonesia. Oleh karena itu, kebijakan ini sangat penting untuk memastikan bahwa produk pangan yang beredar memenuhi standar keamanan dan kualitas yang aman bagi konsumen.
Barantan akan mempertanggungjawabkan diri secara penuh dan segera melakukan investigasi ketika terdapat individu yang menggunakan bahan kimia pada produk SBW. Hal ini dilakukan untuk mencegah efek buruk terhadap kualitas produk SBW yang dapat merusak reputasi di tingkat internasional serta menjaga kredibilitas produk agar tetap memiliki citra positif dan dipercaya oleh masyarakat dunia. Barantan sangat serius dalam mengambil tindakan pencegahan yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa kualitas produk SBW yang dihasilkan tetap terjaga. Dengan demikian, Barantan berkomitmen untuk menjaga kualitas dan citra positif produk SBW demi kepuasan pelanggan dan kepercayaan masyarakat internasional.
Refrensi:
https://rumahwalet.id/rumah-walet-dari-beton
https://rumahwalet.id/rumah-walet-dari-kayu
https://rumahwalet.id/cara-membuat-rumah-walet-sederhana-dari-kayu